Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan bagian penting dalam menentukan kesuksesan Anda dalam memperoleh pekerjaan atau jabatan yang diharapkan pada lembaga pemerintahan atau perusahaan tertentu. TPA menjadi salah satu sistem baku untuk mengukur potensi seseorang dalam bidang kemampuan dasar, seperti kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif, kemampuan logika, dan kemampuan visualisasi.

(lebih…)

Louis Tomlinson, Zayn Malik, Harry Styles, Niall Horan, dan Liam Payne. Kelima nama ini tentu sudah tidak asing bagi kamu penggemar One Direction. Yup, lagu mereka yang bertitel “What Makes You Beautiful” telah sukses melambungkan nama kelima personelnya.

(lebih…)

Bahasa Jepang merupakan satu-satunya bahasa yang memiliki jenis huruf terbanyak, yaitu terdiri dari huruf hiragana, huruf katakana, hingga huruf kanji. Setiap jenis huruf memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda. Huruf hiragana merupakan huruf asli Jepang yang umumnya paling banyak digunakan dalam setiap kata atau kalimat bahasa Jepang. Dilihat dari bentuknya, huruf hiragana sangat sederhana. Tarikan dari setiap huruf sangat luwes, sehingga mudah untuk dipelajari.

(lebih…)

Dua sisi mata uang. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan Dr. Jekyll dan Mr. Hyde. Bagi pencinta kisah misteri, kedua tokoh itu mungkin sudah tidak asing lagi. Sejak kali pertama diterbitkan, kisah klasik yang ditulis oleh Robert Louis Stevensen ini sudah menarik perhatian masyarakat internasional.

(lebih…)

Tes Psikologi sudah digunakan sejak zaman dahulu, dan semakin meningkat pengembangannya pada tahun 1980-an. Perhatian terhadap individu-individu yang dites juga meningkat. Pengguna tes didorong agar mampu mengeksplorasi segala kemampuan dan bakat yang dimilikinya. Sebenarnya, hasil pemeriksaan psikologi bersifat rahasia karena tidak semua orang mampu menerjemahkan hasil tes ke dalam bahasa sehari-hari. jadi, yang berhak untuk menilai adalah seorang psikolog yang berkompeten.

(lebih…)

Perusahaan biasanya mengadakan Tes Potensi Akademik (TPA) untuk melakukan perekrutan. Tes ini bertujuan untuk menilai kemampuan dan pemahaman seseorang pada bidang tertentu. Umumnya, materinya merupakan pengembangan dari bahan ajar mata pelajaran pada saat di bangku SMA, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika. Ketiga mata pelajaran ini kemudian diolah kembali menjadi beberapa tipe soal psikotes, seperti persamaan kata, lawan kata, analogi, acak kata, deret angka, matematika berpola, dan gambar.

(lebih…)

Banyak pengusaha yang tidak dapat mengendalikan keseimbangan kehidupan dan bisnisnya. Mereka kewalahan menjalani siklus aktivitas bisnisnya sehingga kehilangan keseimbangan. Pikiran mereka dipenuhi oleh asumsi negatif, dikelilingi oleh orang-orang negatif, keadaan, dan daftar panjang tanggung jawab yang harus dipenuhi. Mereka mengalam konflik batin, stres, frustrasi, dan tidak dapat meraih kepuasan dan kedamaian.

(lebih…)

Menjadi PNS merupakan salah satu impian besar bagi banyak tenaga honorer. Selain mendapat gaji tetap, tunjangan, dan jaminan masa tua , juga mendapatkan status yang jelas sehingga dapat bekerja lebih nyaman. Terlebih lagi dengan kondisi nasib tenaga honorer yang masih banyak memprihatinkan. Gaji para honorer masih sangat kecil, bahkan ada yang gajinya belum dibayarkan beberapa bulan.

(lebih…)