Salah Jurusan
Sebelum kereta berangkat, seperti biasanya seorang kondektur akan memeriksa tiket para penumpang satu per satu.
Kondektur 1: Tiket… tiket?
Penumpang 1: Ini Pak! (Sambil menyerahkan tiket kepada kondektur. Kondektur itu pun mengambil dan memeriksa tiket yang disodorkan oleh penumpang tersebut. Setelah diperiksa secara teliti, ternyata tiket penumpang ini adalah jurusan Surabaya.)
Kondektur 1: Wah, Bapak salah naik kereta. Ini kereta jurusan Bandung. Kereta Bapak yang di sebelah sana! (Penumpang ini pun segera membereskan barang bawaannya dan bergegas menuju ke kereta yang ditunjuk oleh kondektur. Kemudian, kondektur itu pun melanjutkan tugasnya dan memeriksa penumpang lainnya.)
Penumpang 2: Ini Pak!
Kondektur 1: Wah… Mbak juga salah kereta. Kereta Mbak di sebelah itu, sama seperti kereta bapak yang tadi itu. (Penumpang itu juga segera membereskan barang bawaannya dan menuju ke kereta lainnya.)
Ketika akan memeriksa karcis penumpang selanjutnya, datang seseorang yang berseragam sama dengan kondektur itu dan berkata, "Tugas kamu itu di kereta sebelah. Ini memang kereta jurusan Surabaya!"
- Published in Humor
Gara-gara Mobil Baru
Agus baru saja membeli sebuah mobil baru. Dia sangat menyukai dan membanggakan mobil itu. Setiap mengendarai mobilnya, Agus terlihat bahagia dan tidak peduli dengan sekelilingnya.
Suatu hari, ketika pulang berbelanja dari sebuah mall, Agus merasa ada sesuatu yang tertinggal. Kemudian, ia menepikan mobilnya. Ia memeriksa semua barang belanjaannya, tetapi tidak ada satu pun barang belanjaan yang tertinggal.
Setelah yakin tidak ada barang yang tertinggal, Agus kembali melanjutkan perjalanannya. Namun, beberapa saat kemudian, Agus kembali menepikan mobil untuk memeriksa dompet dan ponselnya. Dan, ternyata masih ada.
Akhirnya, dengan rasa mantap, Agus kembali melanjutkan perjalanan pulang menuju ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Agus langsung disambut oleh anaknya, "Papaa… Mama mana?"
- Published in Humor
Ada Coklat, Keju
Dengan wajah ceria dan penuh semangat si abang pedagang roti mendorong gerobak rotinya mengelilingi kampung. Sial, begitu menyebrang di sebuah perempatan, sebuah mobil menabrak gerobak rotinya. Akibatnya, abang pedagang roti itu terlempar hingga pingsan.
Begitu sadar, dilihatnya banyak orang merubunginya dan salah seorang dari mereka memberinya minum. Ketika si abang pedagang roti terlihat segar, tiba-tiba ada seseorang yang baru datang menuju ke arah kerumunan itu dan bertanya, "Ada apa, ada apa?" Si abang pedagang roti yang baru sadar itu langsung menjawab, "Ada roti isi coklat, keju, strawberi, daging, dan kelapa."
- Published in Humor
ANDA BELUM BERUNTUNG
Seorang pembantu rumah tangga (PRT) menemukan anak majikannya telah menelan uang logam Rp100. Karena khawatir, si PRT itu pun segera menelepon orangtua si anak yang kebetulan juga seorang dokter. Majikannya menyarankan agar PRT itu tetap tenang. Majikan PRT itu juga menyuruhnya untuk memberikan obat pencuci perut dosis rendah yang ada di kotak P3K. Dengan harapan agar uang logam yang tertelan itu segera keluar dari pencernaan dan tidak membahayakan kesehatan si anak.
Selang beberapa menit, si anak menunjukkan tanda-tanda akan buang air besar. PRT itu mengajak anak majikannya ke toilet dan menunggunya. Ternyata, yang keluar bukan uang pecahan Rp100, melainkan Rp500. PRT itu sangat penasaran. Ia berpikir, “Kalo nelan uang Rp10.000, berarti akan keluar Rp50.000.” Tanpa pikir panjang… PRT itu pun langsung menelan selembar uang pecahan sepuluh ribuan. Pada saat buang air besar, ternyata yang keluar bukan uang, tetapi sebuah gulungan kertas kecil. Ketika dibuka, di sana tertulis, "MAAF, ANDA BELUM BERUNTUNG! COBA SEKALI LAGI."
- Published in Humor
Status Baru KTP
Mentri Kependudukan menilai status dalam KTP perlu diubah karena dianggap sudah tidak sesuai dengan kondisi dan saat ini. Diharapkan, seluruh jajaran Instansi Kependudukan mulai dari tingkat Propinsi sampai tingkat Desa atau Kelurahan segera memberlakukan aturan ini.
Usia | Status (single) | Status (menikah) |
17-20 | Belum Kawin | Terpaksa Kawin |
21-25 | Tidak Siap Kawin | Keburu Kawin |
26-30 | Masih Ragu untuk Kawin | Kawin |
31-35 | Ingin Sekali Kawin | Telat Kawin |
36-40 | Kapan Kawin? | Menyesal Mengapa Kawin |
41-45 | Tidak Laku Kawin | Kawin Beberapa Kali |
46-50 | Tidak Kawin-Kawin | Lupa Kalau Sudah Kawin |
51-60 | Mungkin Tidak Kawin | Apanya yg Kawin |
60 ke atas | Tidak Akan Kawin Selamanya | Sudah Tidak Kuat Kawin |
- Published in Humor
Profesor Linglung
Ketika ada pemeriksaan tiket di dalam gerbong kereta api, Profesor Linglung yang terkenal pikun itu sedang kebingungan karena lupa menaruh tiketnya. Kondektur itu pun berkata, "Santai saja mencarinya Prof, pasti Anda akan menemukan tiket itu." Kondektur itu pun menunggu profesor yang sedang mencari tiketnya. Selang beberapa menit, ternyata tiket Profesor Linglung belum ditemukan juga. Karena terlalu lama menunggu profesor yang tidak kunjung menemukan tiketnya, kondektur itu pun berlalu untuk melanjutkan memeriksa tiket penumpang lainnya
Selang satu jam, kondektur itu kembali melewati tempat duduk sang profesor. Ternyata, sang profesor terlihat membongkar semua tas yang dibawanya. Dan, tiket profesor masih belum ditemukan juga. Akhirnya, kondektur itu pun berkata, “Sudahlah Prof… Anda tidak perlu memikirkan soal tiket yang hilang itu. Saya percaya kok, sebagai orang yang cukup ternama seperti Anda, sangat tidak mungkin naik kereta tanpa membeli tiket. Jadi, lupakan soal pemeriksaan ini. Anda tidak akan kami denda!”
"Terima kasih atas pengertian Pak Kondektur. Masalahnya, kalau tiket itu tidak ditemukan, saya tidak tahu harus turun di mana?" jawab Profesor Linglung.
- Published in Humor
Bahasa Asing
Pada final sebuah kontes kecerdasan Anjing, ada tiga finalis. Finalis pertama adalah anjing Herder dengan tubuh yang besar. Anjing ini memiliki ketangkasan yang sangat mengagumkan, hampir semua instruksi pelatih bisa melakukannya. Penonton pun bersorak, banyak yang berargumen anjing inilah yang bakal menjadi pemenang kontes.
Selanjutnya, finalis kedua adalah anjing Pit Bull yang memiliki bakat mengagumkan layaknya seorang ?sekretaris?. Pasalnya, Anjing Pit Bull ini mampu mengetik kalimat yang diucapkan oleh juri lomba dengan kecepatan 60 huruf per menit. Sorakan penonton lebih ramai dari finalis pertama.
Ketika tiba giliran finalis ketiga, penonton pun terdiam. Pasalnya, finalis yang yang ketiga adalah anjing lokal yang beberapa bagian tubuhnya penuh bercak luka dan koreng. Penonton dan juri bertanya-tanya, kira-kira apa kelebihan dari finalis ketiga ini. Untuk itu, pemilik anjing dipanggil untuk menjelaskan. “Anjing saya lebih hebat dari finalis pertama dan kedua. Anjing saya bisa berbahasa asing. Silakan para juri untuk mengetesnya” seru sang pemilik. Juri yang sedari tadi bengong langsung mencoba berinteraksi dengan anjing tersebut, “Hei anjing… bahasa asing apa yang kau kuasai?” Dengan begitu percaya diri, si anjing itu mengeluarkan suara, "Meeoooonnnggg…."
- Published in Humor
Promosi Wisata
Seorang pemandu dari sebuah perusahaan wisata sedang memperkenalkan kepada turis lokal tentang indahnya wisata di Medan. Namun, pemandu itu sendiri belum pernah ke Medan. Beginilah yang diucapkannya, “Kepada Bapak-bapak…, dan ibu-ibu sekalian, kami akan memperkenalkan wisata tanah Batak yang eksotis. Hawa udara di sana masih cukup bersih dan SIREGAR. Di sana banyak dijumpai pegunungan dengan lereng dan TOBING yang curam. Di sana pun cukup rindang, banyak sekali POHAN rindang yang berumur tua yang masih terjaga dengan baik. Kondisi jalan di sana pun cukup bagus, kebanyakan SITORUS dan MANURUNG ke bawah. Kalau kita punya banyak waktu, bisa BUTAR-BUTAR. Namun, perlu berhati-hati jika menuju ke arah HUTABARAT, bisa jadi Anda akan NAENGGOLAN dengan TOBING. Di sana juga banyak dijumpai RAJA GUK-GUK. Barang-barang di sana cukup murah, dengan hanya membawa beberapa PANGARIBUAN, Anda bisa mendapatkan beberapa barang yang cukup MANANGSANG. Jadi, tunggu apa lagi? Saya HARAHAP, segeralah daftarkan diri Anda sekarang juga”.
- Published in Humor
Dilarang Merokok
Sepulang dari kantor, Agus mampir ke sebuah plaza untuk berbelanja bulanan. Setelah selesai membeli keperluannya, Agus kemudian menuju kasir untuk mengantri. Karena antriannya cukup panjang, Agus iseng mengambil sebungkus rokok di rak yang berada di dekat kasir. Kemudian, Agus membuka bungkus rokok dan menyalakan sebatang rokok. Melihat kelakuan Agus, seorang security mendekatinya dan berkata, "Maaf Pak… tolong rokoknya dimatikan. Ini ruangan ber-AC, dilarang merokok," tegur security.
Dengan soknya Agus mencoba untuk membela diri (maksudnya seeh untuk menutupi rasa malu karena ditegur satpam). "Laah, kok aneh banget seeh? Gw ?kan beli rokoknya di sini, di dekat kasir itu, kalau gini caranya ya mending jangan jualan rokok dong!" seru Agus yang menunjukkan wajah kesel, tetapi penuh percaya diri.
Rupanya si security ini nggak kalah cerdik. Dengan kalemnya dia menjawab, "Yaaahh si Mas… asal tahu aja nih. Di plaza ini juga ada counter yang menjual kondom! Perasaan… nggak ada tuh yang ngotot pengen nyobain kondom di sini!"
- Published in Humor
RAZIA
Di sebuah jalan di daerah Kota, Jakarta tengah dilangsungkan razia untuk menjaring PSK dan waria yang kedapatan sering mangkal di sepanjang jalan itu. Razia yang melibatkan banyak aparat itu cukup mendapatkan perhatian orang-orang yang kebetulan melewati jalan itu. Semua PSK dan waria yang terjaring dalam razia itu disuruh berbaris untuk didata. Pada saat yang bersamaan, lewatlah seorang nenek yang kebetulaan akan pergi ke pasar. Karena melihat keramaian yang tak lazim, nenek itu keheran dan bertanya kepada waria yang kebetulan berada di barisan paling belakang, "Nak… kok rame banget, ada apa yah?” “Lagi ada pembagian permen gratiss Nek!” sahut waria itu sekenanya. Nenek itu berpikir dalam hati, "Wah… boleh juga tuh! Ikut baris ah…." dan, nenek itu pun ikut berbaris. Setelah semua sudah didata, sekarag giliran nenek tua itu. Petugas yang bertugas mendata terlihat kebingungan, senyum-senyum gak karuan, lalu bertanya, "Nenek emang masih kuat?" Dengan entengnya nenek itu menjawab, "Yah…. kalo cuma urusan ngemut-mengemut, tentu nenek masih kuat dong!!!"
- Published in Humor