Michael LeBoeuf, Ph.D. setelah dua puluh tahun mengkaji dari berbagai sumber, baik dari bacaan, narasumberi, dan melalui pengalamannya di organisasi serta perusahaan, ia menemukan prinsip manajemen terhebat di seluruh dunia yang disebut GMP, singkatan dari Greatest Management Principle. Prinsip ini sedemikian sederhana dan gamblangnya sehingga tidak dapat diuraikan. Anehnya, prinsip terpenting ini sering diabaikan oleh sebagian besar perusahaan, baik yang bergerak di bidan profit maupun non-profit.
Apakah GMP itu? Salah satunya ialah “strategi menghargai pengambilan risiko, bukan penghindaran risiko”. Strategi ini merupakan bagian dari jawaban sebuah teori GMP. Mungkin Anda salah satu orang yang pernah bekerja di sebuah perusahaan atau organisasi yang aturan mainnya adalah “jangan lakukan kesalahan”. Situasi ini sangat tidak mengenakkan bagi setiap karyawan, tetapi sudah lumrah. Idealnya, perusahaan yang baik akan mendorong orang mengambil risiko cerdas, memberi mereka kelonggaran untuk ‘salah’.
Kemudian, pada kelanjutannya memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk menganalisa kesalahan yang terjadi sebagai pelajaran berharga yang pantas dibayar sebagai investasi pertumbuhan jangka panjang perusahaan di masa depan. Hal ini hampir sama pernah ditegaskan oleh Stephen Jobs, pendiri Apple Computer, Inc. ketika mendapatkan pertanyaan, “Bagaimana Apple melakukannya?” Jobs menjawab, “Kami mempekerjakan orang-orang hebat dan kami menciptakan lingkungan yang membolehkan orang-orang berbuat kesalahan demi untuk tumbuh dan berkembang.”
Bagaimana dengan kita? Realitanya, kita biasanya memiliki kecenderungan untuk menghindari risiko. Pasalnya, kegagalan adalah hal pahit yang bisa dirasakan semua orang. Karenanya, banyak orang yang enggan mencoba sesuatu yang baru, karena ada risiko kegagalan di dalamnya. Padahal, hal tersebut lebih ironis. Penghindaran risiko justru membawa risiko terburuk bagi pribadi atau perusahaan apa pun. Hasilnya sudah pasti akan menimbulkan kebosanan, frustrasi, kemandegan, dan kegagalan itu sendiri.
Cara untuk mengubah penghindar risiko menjadi pengambil risiko adalah menciptakan suatu iklim yang mendorong menghargai, mendukung pengambil risiko, dan memberikan kesempatan orang untuk belajar dari kesalahannya tanpa dihantui oleh konsekuensi yang mengerikan. Jika iklim ini sudah tercipta, berarti telah memberikan wadah pengembangan bagi setiap aset modal terbesar yang dimiliki perusahaan.
Berkenaan dengan berbagai teori GMP ini, Michael LeBoeuf, Ph.D. telah menjelaskannya secara penuh di dalam bukunya, 10 Strategi Manajemen Terdahsyat di Dunia. Ia membagikan pengetahuan tentang GMP ini dan menyajikan sebuah program lengkap yang memperlihatkan bagaimana penggunaan prinsip-prinsipnya untuk mengelola bawahan, atasan, dan diri Anda sendiri.
Di dalam buku terbitan Tangga Pustaka ini, Anda akan mendapati pembahasan GMP dalam tiga bagian. Bagian pertama pembahasan dasar kajian GMP. Bagian dua berisi sepuluh strategi dari berbagai kondisi dari teori GMP. Sedangkan pada bagian tiga adalah mengatur tindakan yang tepat dalam menggolkan kesuksesan yang dahsyat bagi individu dan perusahaan.