Jika Anda termasuk yang kena PHK atau sudah waktunya untuk pensiun, apa yang Anda lakukan? Kena PHK memang bukan perkara mudah untuk diterima. Terutama, ketika posisi pekerjaan kita berada di zona nyaman dengan gaji besar. Tapi, jika sudah terlanjur terjadi, kita tidak perlu menyesalinya dengan menengok ke belakang. Justru yang terpenting adalah kita harus melihat ke depan dan berjalan terus karena masih banyak jalan yang ditempuh.
Anda harus memulai membuat sebuah perencanaan. Sebelumnya, mulailah menyiapkan mental dan menemukan kembali rekan, teman, dan pihak-pihak yang bisa memberi dukungan, coaching, pendapat, dan kritik berhubungan dengan masalah Anda. Jangan lupa, temui juga pihak yang pernah mengalami nasib yang sama dan sekarang sudah berhasil atau pun yang gagal. Dari mereka, Anda akan menemukan banyak hal berharga sebagai modal perjalanan yang sedang Anda tempuh ke depan.
Pada awal minggu kedua, diharapkan Anda sudah dapat menentukan pilihan awal dengan berbagai pertimbangan pada minggu pertama. Bagi yang memutuskan untuk menjadi karyawan, mulailah menyiapkan dan membuat CV. Bagi yang berencana untuk memulai bisnis, lakukan persiapan dengan membuat proposal bisnis. Bagi yang memulai untuk memilih menjadi agen, pelajari persyaratan-persyaratannya. Demikian seterusnya hingga Anda mampu mengirimkan surat lamaran dan mendapatkan panggilan wawancara.
Namun bagaimana jika seorang korban PHK mengalami kejatuhan mental? Pasalnya, PHK ibarat terjatuh dari dataran tinggi ke dataran rendah yang lebih banyak duri. Bayang-bayang kesuksesan pada masa lalu seakan menjadi hantaman keras ketika melihat kenyataan hidup harus menganggur atau tidak tahu apa yang mesti dilakukan ke depannya. Karenanya, Anda mesti menghadapinya dengan tetap tenang dan jangan panik, mengurangi kebiasaan konsumtif, mulai menginventarisasi gaya hidup, menyiapkan kesiapan keluarga, menyiapkan kerendahan hati, dan melakukan kegiatan hobi.
Itulah sebagian hal yang dijelaskan oleh Djoko Sungkono & Franz Dirgantara dalam buku “Setiap Pensiunan & PHK-wan Wajib Baca Buku Ini!”. Buku ini dipersembahkan bagi para korban PHK dan pensiunan untuk menjemput masa depannya yang masih panjang agar bisa kembali bangun, dan diharapkan bisa lebih sukses dari sebelumnya.
Ia sengaja menulis buku ini atas kepeduliannya pada kehidupan para PHK-wan dan pensiunan yang sebenarnya masih memungkinkan produktif, terus berkarya, tapi masih terganjal oleh suatu keadaan, baik secara internal maupun eksternal. Buku ini menjadi salah satu solusi dengan memberi cara pandang yang baru untuk membangkitkan semangat, mental yang kuat, dan perencanaan usaha yang baik.
Di dalam buku terbitan Tangga Pustaka ini Anda akan mendapati banyak poin-poin mendasar dalam menghadapi PHK dan pensiun, seperti proses pada minggu ke satu hingga keempat, menyiapkan mental, memulai berteman dengan orang-orang baru, mengembangkan semangat belajar, attitude, personality test, ketika menemukan kegagalan usaha, cerdik memilih peluang, dan langkah-langkah membuat business plan.