Saat seseorang dalam kondisi marah, emosi memang sulit untuk dikendalikan. Namun, bukan berarti tidak bisa. Lantas, bagaimana caranya?
Anda dapat memanfaatkan sebuah pengetahuan ilmiah untuk menjaga orang lain agar tidak marah. Tekniknya berdasarkan dua kenyataan psikologi yang terkenal. Yang pertama adalah mengendalikan nada suara orang lain dengan nada suara Anda sendiri.
Yang kedua adalah, apakah Anda bicara keras karena Anda marah atau Anda jadi marah karena itu Anda bicara keras. Sebenarnya pertanyaan itu sama seperti menanyakan “Mana yang lebih dulu, ayam atau telur?”. Namun, satu hal yang sudah pasti, semakin keras Anda bicara, akan semakin marah Anda.
Psikologi telah menerima sebagai kenyataan ilmiah ungkapan lama dalam sebuah buku agama, yaitu “Jawaban yang lunak mengusir kemarahan”.
Setelah mengetahui kedua kenyataan ini Anda dapat mengontrol emosi orang lain sampai ketingkat yang menakjubkan. Jika Anda mendapatkan diri sendiri dalam situasi yang eksplosif atau “situasi tegang” yang agaknya bisa lepas kendali setiap saat, cobalah untuk menurunkan nada suara Anda dan pertahankanlah nada suara Anda agar tetap rendah.
Ini bisa membuat orang lain menjaga suaranya agar tetap pelan dan dia tidak akan menjadi marah dan emosional selama dia mempertahankan suaranya dalam nada rendah. Kalau Anda menunggu sampai orang lain menjadi marah, hal itu tidak akan berhasil, tetapi Anda bisa mengusir kemarahan sebelum datang dengan menggunakan teknik ini.
Artikel ini dikutip dari buku Kunci Sukses Meyakinkan & Memengaruhi Orang Lain dalam Berbagai Urusan karya Les Giblin yang diterbitkan di Indonesia oleh Tangga Pustaka. Buku ini ditulis Giblin bagi beribu-ribu orang yang ingin menguasai seni memperoleh apa yang mereka ingnkan dari orang lain dan membuat orang lain merasa bahagia karenanya. Tujuan yang sesungguhnya dari buku ini adalah mengajarkan kepada Anda bagaimana caranya memiliki keyakinan dan kekuatan dalam berurusan dengan orang lain.