Yuk, Hidup Sehat dengan Belajar secara Sehat

Teman-teman, sebentar lagi sudah tahun ajaran baru, nih. Ada yang naik kelas, ada pula yang hendak memasuki jenjang pendidikan baru. Mumpung masih tahun baru, tentunya semangat menghadapi ajaran baru juga harus tinggi, dong. Kalau boleh tahu, apa sih resolusi kalian di tahun baru ini?

Pastinya, teman-teman memiliki resolusi berbeda dong selama tahun 2016 ini. Bisa jadi salah satunya adalah bagaimana memperbaiki prestasi di sekolah agar lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.

Bagaimana caranya, ‘kan persaingan saat ini sangat ketat?

Nah, yang pasti teman-teman jangan patah semangat dulu. Tiap manusia pasti memiliki kelebihannya masing-masing, kok. Berpikir positif bahwa kamu mampu berbuat lebih baik lagi bisa menjadi titik awal dalam melakukan segalanya.

Yang kedua adalah belajar secara sehat. Seperti apa, sih, belajar secara sehat itu? Tidak menyontek, tidak melakukan sistem kebut semalam a.k.a SKS menjelang ujian, atau tidak mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah adalah beberapa contohnya.

Nah, teman, berikut ini adalah beberapa tip belajar efektif agar otak tetap sehat yang bisa diikuti.

1.    Mengatur waktu belajar
Waktu belajar yang paling tepat adalah di pagi hari, karena otak masih dalam kondisi segar serta lingkungan yang masih tenang.
2.    Memilih tempat belajar
Tempat belajar juga sangat mendukung efektivitas belajar lho. Kondisi tempat belajar yang tenang, sejuk, luas, dan warna ruangan bisa memanipulasi ingatan otak kita.
3.    Penggunaan sarana dan prasarana belajar
Sarana dan prasarana belajar disini hanya sebuah alat. Jika tersedia silahkan digunakan, tetapi bukan merupakan prasyarat utama. Sarana belajar disini bisa berupa video pendukung dengan apa yang sedang dipelajari, ataupun alat-alat lainnya. Silahkan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada untuk mendukung belajar yang efektif.
4.    Membuat riview materi
Membuat review materi sangat penting dalam belajar. Review digunakan untuk memanggil kembali (recall) apa yang sudah dipelajari. Dengan mereview materi, kita dapat melihat secara sistematis apa-apa yang sudah kita pelajari.
5.    Mengembangkan materi
Mengembangkan materi digunakan untuk melihat hubungan materi yang sedang kita pelajari dengan materi-materi lain. Materi yang kita pelajari kemungkinan sama dengan materi yang sudah kita pelajari ataupun bertentangan. Dengan membandingkan materi-materi ini, kita bisa membuat sebuah kesimpulan-kesimpulan awal.
6.    Diskusi
Diskusi digunakan untuk melihat bagaimana orang lain memahami materi yang sedang dipelajari. Diskusi merupakan alat ukur pemahaman dan menyamakan persepsi.
7.    Membuat kesimpulan
Membuat kesimpulan adalah hal yang penting sebagai hasil dari apa yang kita pelajari. Kesimpulan sebaiknya ditulis secara singkat dan jelas, agar dapat dibaca dan dijadikan referensi jika kita sedang mempelelajari hal yang sama dikemudian hari. *

Kamu sendiri sudah menjalankan pola belajar secara sehat belum? Kalau belum, yuk, kita mulai dari sekarang.

*) Sumber info: documents.tips/documents/belajar-yang-efektif-untuk-otak-lebih-sehat.html

 

Foto oleh: Alexandre Normand

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *