Teknik Cepat dan Tepat Mengingat

Mengingat sesuatu dengan tekniknya akan lebih cepat dan tepat. Tentu saja, waktu yang digunakan akan lebih singkat. Tenaga otak tidak akan cepat terkuras. Maka, materi yang bisa dikuasai pun akan lebih banyak.

Dalam kondisi tertentu, kecepatan ini sangat diperlukan sekali, seperti saat ujian sekolah atau kuliah dan menghadapi perlombaan. Jika tidak, banyak hal yang tertinggal. Kesempatan untuk meraih prestasi dan kemenangan pun bisa hilang.

Salah satu teknik mengingat cepat ialah dengan bentuk cerita. Teknik ini digunakan untuk mengingat kata-kata yang jumlahnya cukup banyak. Selanjutnya, kata-kata dirangkai menjadi kalimat, kalimat-kalimat dirangkai menjadi sebuah cerita.

Contoh:
Ingatlah kata-kata berikut.

Harimau

Tongkat

Mobil

Bulan

Sepeda

Kuda

Meja

Piring

Rumah

Gitar

Apabila tidak mengetahui cara mengingat yang tepat, mungkin Anda akan kesulitan untuk mengingat 10 kata tersebut. Katakanlah Anda dapat mengingat semua kata tersebut dalam waktu 10 menit, lalu apakah keesokan harinya Anda masih mampu mengingatnya dengan benar dan berurutan?

Sekarang, pejamkan mata Anda (agar dapat lebih berkonsentrasi), dan bayangkan: “Seekor HARIMAU yang sedang mengendarai SEPEDA. Tiba-tiba tergelincir oleh sebuah PIRING yang sangaaatttt besar. Harimau yang tergelincir dan melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi dan menabrak sebuah RUMAH yang sedang memegang TONGKAT. Dan, menimbulkan suara Bummmm…!! yang sangat keras hingga mengejutkan sebuah MOBIL yang sedang bermain GITAR. Saking terkejutnya, gitar itu terlempar dan mengenai sebuah MEJA yang sedang diduduki seekor KUDA yang lagi asyik memandangi lukisan BULAN”.

Nah, sekarang bagaimana? Apakah Anda merasa lebih mudah mengingatnya dibandingkan cara biasa –mengingat kata-kata tersebut satu per satu tanpa menjalinnya menjadi sebuah cerita? Anda bebas menjalin kata tersebut menjadi cerita “super khayal”.

Pada dasarnya otak lebih suka mengingat sesuatu hal yang bersifat khayal atau tidak masuk akal. Coba sesering mungkin mengingat kata-kata dan menjalinnya menjadi sebuah cerita. Semakin sering Anda mencobanya, semakin mudah merangkainya menjadi cerita. Bebaskan imajinasi Anda dan biarkan berkreasi sesuai keinginan otak. Usahakan rangkaian cerita dibuat sesederhana mungkin.


" Artikel ini disarikan dari buku “Memori Power”. Deasy Harianti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *