Optimis Lulus dalam Ujian Psikotes

sukses-menghadapi-psikotesTes Psikologi sudah digunakan sejak zaman dahulu, dan semakin meningkat pengembangannya pada tahun 1980-an. Perhatian terhadap individu-individu yang dites juga meningkat. Pengguna tes didorong agar mampu mengeksplorasi segala kemampuan dan bakat yang dimilikinya. Sebenarnya, hasil pemeriksaan psikologi bersifat rahasia karena tidak semua orang mampu menerjemahkan hasil tes ke dalam bahasa sehari-hari. jadi, yang berhak untuk menilai adalah seorang psikolog yang berkompeten.

Suatu tes digunakan untuk mengukur perbedaan-perbedaan antara individu-individu atau antara reaksi individu yang sama dalam situasi yang berbeda. Dewasa ini, tes-tes psikotes yang digunakan untuk maksud-maksud tertentu, seperti memilih suatu bidang pekerjaan yang cocok dan diminati oleh individu, seleksi sumber daya manusia untuk bidang industri, dan pengklasifikasian pendaftar atau calon siswa/mahasiswa di sekolah-sekolah profesional.

Menurut Jim Barrett dan Geoff Williams dalam bukunya Test Your Own Aptitude, menyebutkan bahwa psikotes yang dilakukan untuk mengetahui potensi diri yang ada pada calon pekerja tersebut. Psikotes juga ditujukan untuk mengetahui aspek psikologi peserta seleksi. Contohnya, motivasi kerja, karakter, dan perilaku seseorang. Tes ini bertujuan untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan di bidang kerja yang akan dijalaninya. Selain membantu melihat hasil kemampuan seseorang, psikotes juga digunakan untuk membantu seseorang untuk memberi tanggapan terhadap suatu tes. Caranya dengan sistem penilaian atau skor. Ini bisa dijadikan sebagai bahan latihan atau uji coba ketika menghadapi tes psikotes yang sesungguhnya.

Sementara itu, hasil psikotes merupakan data kasar berupa angka-angka sehingga perlu dijelaskan dalam bahasa awam oleh psikolog untuk dijadikan data kualitatif. Pada dasarnya, psikotes bukan atau tidak sama seperti ujian. Psikotes tidak mengukur prestasi, melainkan potensi dasar setiap individu. Jadi, psikotes juga bukan termasuk tes prestasi. Tes prestasi memiliki materi yang dapat dipelajari. Misalnya, bahasa Inggris. Jika seseorang mendapat nilai B dalam pelajaran itu, berarti penguasaan materi bahasa Inggris-nya baik.

Karena itu, untuk menghadapi psikotes Anda perlu kesiapan mental dan intelektual agar dapat optimal menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Kesiapan ini akan menjadikan Anda optimis sehingga secara psikis akan sangat membantu ketika tes berlangsung. Tidak ada cara yang lebih baik dan praktis yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkannya kecuali dengan berlatih menyelesaikan dan menjawab soal-soal psikotes.

Nah, buku Sukses Menghadapi Psikotes (Edisi Komplet) terbitan Tangga Pustaka ini dapat Anda gunakan sebagai sarana berlatih menghadapi tes psikotes. Di dalam buku edisi revisi dari Redaksi Tangga Pustaka ini terdapat berbagai tipe soal sebagai uji coba atau latihan sebelum menempuh psikotes yang sesungguhnya. Mulai dari tes analogi, tes angka, tes lawan kata, tes angka berkolom, logika matematika, hingga tes pengetahuan umum. Materi yang disajikan dibagi dalam beberapa tipe. Tujuannya, agar lebih memudahkan Anda mengenali setiap tipe yang sering digunakan pada tes psikotes sebenarnya. Selain itu, buku dilengkapi jua dengan pembahasan soal.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *