Keterbatasan dalam hal finansial dan pengetahuan bukan halangan bagi kamu yang ingin menjadi pengusaha! Setidaknya, inilah yang dialami oleh Caesilia Intan Pratiwi—owner Majalah GitarPlus.
Wanita yang satu ini memang cukup unik. Ia memulai usahanya dengan cara yang tidak standar, bahkan terbilang nekat. Nggak punya modal besar, nggak punya pengalaman sebagai pengusaha, dan nggak bisa main alat musik apa pun merupakan beberapa bentuk kenekatan Caesilia dalam menjalankan usaha di bidang musik.
Dengan kenekatannya itu, kini Caesilia sukses menerbitkan majalah khusus gitar bernama GitarPlus, membuka toko alat musik yang dikenal dengan GH Music & Studio Bintaro dan GH Music Graha Raya, serta menyelenggarakan event-event khusus gitar, seperti Gitar For Fun, Gitaran Sore, Guitar Goes to School, Guitar Goes to Campus, dan sebagainya.
Meski kini Caesilia terbilang sukses menjadi pionir pengusaha di bidang musik—khususnya gitar, bukan berarti ia tidak pernah mengalami kegagalan. Ada kalanya apa yang ia harapkan harus tersandung ‘batu kerikil’ dalam perjalanannya. Namun, Caesilia memiliki pandangan yang berbeda akan makna di balik kegagalan itu.
Penasaran dengan kisah pengusaha yang satu ini? Baca selengkapnya dalam buku Pengusaha Rock ‘n Roll yang diterbitkan oleh Tangga Pustaka. Buku ini bukanlah buku bisnis biasa. Lebih dari itu, buku ini merupakan buku dengan kisah yang begitu menyenangkan, ceria, dan penuh semangat untuk dibaca.
Caesilia menuturkannya dengan sentuhan kata yang sederhana, namun mudah untuk dipahami. Tidak menggurui, namun begitu melekat dalam pikiran. Pengalaman nekatnya menyadarkan kita bahwa keterbatasan finansial atau pengetahuan bukanlah alasan untuk tidak mencoba berusaha.
Sebagai seorang wanita, Caesilia memang tidak sehebat pemain gitar atau musikus handal. Namun ia mampu membuat suatu wadah dalam bidang musik yang kini cukup terkenal. Hal senada juga diungkapkan Eet Sjahranie, gitaris Indonesia, dalam testimoninya di buku ini.
“Wanita pengusaha ini sama sekali tidak bisa main musik, tapi kecintaannya pada musik dan dunia gitar di Indonesia tidak usah diragukan lagi, bisa dikatakan ‘ibunya para gitaris di Indonesia’, pengusaha rock ‘n roll indeed…! Yeah!” \m/
Selamat membaca!
