Entrepreneur, Penilai Karakter yang Baik

Merekrut karyawan dengan intuisi

Pengalaman sebagai seorang direktur operasional dan manajer pada sebuah lembaga terdahulu cukup menolong saya dalam masalah perekrutan tenaga kerja. Telah ratusan orang saya seleksi, pilih, rekrut, atau dinonaktifkan.

Untuk kepentingan ini saya sangat mengandalkan intuisi. Melanjutkan kisah saya tentang posisi sekretaris korporat yang dicari, akhirnya tersisa dua orang kandidat. Dari dua kandidat wanita muda tersebut, banyak rekan-rekan yang cenderung kepada wanita pertama untuk dipilih.

Jika melihat secara fisik, ia memang cantik dan juga mempunyai kepercayaan diri yang baik. Sedangkan wanita yang kedua tidak unggul secara fisik, tetapi saya melihat kemampuannya yang cepat dan lugas dalam menjawab setiap pertanyaan saya. Dan, saya mempunyai intuisi yang baik terhadap kandidat yang terakhir ini.

Akhirnya, saya memilih wanita yang kedua sebagai sekretaris. Rekan-rekan di perusahaan sangat heran dan mempertanyakan keputusan saya.

Setelah 2 tahun bekerja sama, ternyata intuisi saya terbukti benar. Kandidat kedua menjadi sekretaris saya memiliki banyak kelebihan, ia termasuk orang yang langsung straight to the point dalam bekerja.

Banyak negosiasi pembelian dan tagihan atau hal-hal yang bersifat persuasi interpersonal
diselesaikannya dengan baik. Saat perusahaan mengalami masalah, ia pun menerima keputusan pemotongan gaji selama 6 bulan dengan amat sangat baik, hal itu perusahaan lakukan demi sebuah strategi bisnis. Itulah kekuatan sebuah intuisi dalam merekrut seorang karyawan.

*****

Memilih mitra atau pegawai memerlukan ketajaman intuisi dan pengalaman. Sekali lagi, hal ini susah untuk diteorikan, seakan-akan ada aura yang bisa kita rasakan pada setiap pertemuan dengan seseorang. Dan, hal ini hanya dimengerti bila kita langsung melakukannya.

Dalam tubuh manusia seakan ada unsur kimia yang memberikan getaran atau signal-signal tertentu tentang ketajaman intuitif ini. Bagi para entrepreneur, latihan memahami, mengenal, dan menilai karakter perlu dilakukan. Pengalaman ini harus senantiasa diasah selama berwirausaha.

Salah satu pengalaman menarik saya adalah ketika mencari seorang sekretaris korporat yang bertugas mengurusi kegiatan operasi kantor untuk bisnis kapur yang sedang saya rintis bersama Bapak Rizal Risjad.

Setelah beberapa kali test, hanya 2 orang wanita muda dari ratusan pelamar yang tersaring. Keputusan terakhir ada di tangan saya untuk memilih karena selain memang akan menjadi orang terdekat saya, banyak hal baru yang harus mereka adopsi dengan cepat sehingga kami tidak kehilangan moment penting.


* * Artkel ini dikutip dari buku Kebelet Kaya, Mardigu WP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *