Paijo sudah bosan hidup di desa. Menurutnya, jika ingin hidup senang, mesti hidup di kota besar. Jadilah Jakarta sebagai tujuan Paijo. Karena terlihat lugu dan polos, Dulloh teman Paijo memberi nasihat agar berhati-hati hidup di Jakarta. "Ingat Jo… di Jakarta itu tempatnya para penipu. Hati-hati… jangan mudah tertipu sama omongannya orang Jakarta. Di sana itu, banyak orang licik," begitulah nasihat Dulloh.
Setibanya di terminal Pulo Gadung, Jakarta, seorang awak bis yang melihat Paijo hendak turun mengingatkan, "Awas Mas… kaki kiri duluan, kaki kiri duluan!" Teringat akan pesan Dulloh, Paijo langsung berpikir, "Dasar orang Jakarta, dipikir aku orang bego apa! Pasti kondektur ini mau ngeboongin aku."
Melompatlah Paijo dari bus yang masih berjalan dengan kaki kanan terlebih dahulu. Akibatnya, Paijo jatuh terguling-guling. Begitu berdiri, Paijo langsung mengeluarkan kata-kata kasar, "Dasar orang Jakarta… semuanya tukang boong. Pake kaki kanan aja babak belur, apalagi pake kaki kiri!"