Mungkin Anda pernah atau bahkan sering menemui seseorang yang mampu mengingat nomor serial (serial number) dari sebuah program komputer. Namun, ironisnya orang tersebut “sering lupa” meletakkan kacamatanya! Atau mungkin, Anda memiliki teman atau keluarga yang mampu dengan cepat mengingat lokasi suatu daerah walaupun hanya berkunjung sekali saja. Namun, sayangnya ia sering lupa pada hari ulang tahun orang terdekatnya! Atau, jangan-jangan Anda sendiri pernah mengalaminya?
Pasti Anda bertanya-tanya, mengapa hal tersebut bisa terjadi. Di satu sisi, ia mampu mengingat dengan cepat dan detail, tetapi di sisi lain ia mudah lupa pada sesuatu hal yang teramat sepele. Apakah mereka (atau malah Anda sendiri) tergolong orang yang memiliki daya ingat yang sangat hebat di satu sisi, tetapi lemah mengingat untuk hal lain? Apakah kapasitas daya ingat seseorang sudah ditentukan sejak lahir? Apakah daya ingat tersebut tidak dapat ditingkatkan kapasitasnya? Apakah ada teknik atau metode yang bisa digunakan untuk meningkatkan daya ingat? Dan (jika ada), apakah teknik tersebut bisa diaplikasikan bagi mereka yang berusia lanjut?
Apabila pembicaraan daya ingat, tentu saja hal tersebut tidak terlepas dari karunia Sang Maha Pencipta sejak manusia tersebut dilahirkan ke dunia. OTAK! Selama ini mungkin kita belum “benar-benar” mengetahui kegunaan organ ini (baca: otak). Apa fungsi utama otak, apa saja bagian yang menyusun otak seseorang, bagaimana otak memproses sebuah informasi, bagaimana cara otak belajar, hal-hal apa saja yang paling mudah diingat oleh otak, dan bagaimana cara yang tepat dan alami dalam berpikir? Semua itu dibahas dalam buku “Metode Jitu Meningkatkan Daya Ingat” karya Deasy Harianti yang diterbitkan Tangga Pustaka.