Hikmah adalah menggapai kebenaran dengan perkataan, perbuatan, dan keyakinan, serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Hikmah bisa diraih oleh siapa saja. Hikmah ada dua macam.
Pertama, hikmah ilmiah teoritis. Yakni, mengetahui rahasia-rahasia segala sesuatu dan mengetahui korelasi antara sebab dan akibatnya. Hikmah ini dapat diketahui dengan ilmu dan penalaran. Kedua, hikmah praktis. Yakni meletakkan sesuatu pada tempatnya.
Hikmah takkan keluar dari kedua model ini. Pasalnya, kesempurnaan manusia hanya diraih dengan dua hal, yaitu dengan mengetahui kebenaran dan mengamalkannya. Inilah yang disebut dengan ilmu yang bermanfaat dan amal saleh.
Allah telah menganugerahkan hikmah kepada para nabi, rasul, dan siapa saja yang Allah kehendaki dari hamba-hamba-Nya yang saleh. Siapa yang dianugerahi hikmah oleh Allah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.
“Allah menganugerahkan al-hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan, barangsiapa yang dianugerahi al-hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran.” (QS Al-Baqarah: 269).
Nabi Ibrahim pernah berdoa agar dikaruniai hikmah oleh Allah, sebagaimana diabadikan di dalam Al-Qur?an: “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.” (QS Asy-Syu?ara: 83).
Kalimat pertama, “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah” adalah hikmah ilmiah teoritis. Sedangkan kalimat kedua, “dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang saleh” adalah hikmah praktis (al-hikmah al-?amaliyah).
Apakah Anda ingin mendapatkan hikmah seperti para nabi dan orang-orang saleh? Buku 355 Kunci Menjadi Kekasih Allah Sepanjang Masa akan membantu Anda bagaimana mendapatkan dan mengisi hari-hari Anda penuh hikmah dan makna.
Buku yang ditulis Khoirul Amru Harahap, LC, M.H.I ini berisi 355 kalam-kalam hikmah yang memiliki daya inspiratif. Dengan 355 kalam hikmah yang termuat, Anda dapat mengambil satu kalam hikmah setiap harinya dan menginspirasi Anda menjadi lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
Buku ini mengajak pembaca untuk menimba, meminum, dan mengambil kalam hikmah yang memiliki daya inspiratif, baik hikmah ilmiah teoritis maupun hikmah praktis yang bersumber dari firman Ilahi, hadits-hadits nabawi, dan kalam para bijak bestari.
Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang keadaannya (amal perbuatannya) di hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa yang keadaannya hari ini sama seperti hari kemarin maka ia adalah orang yang tertipu. Dan, barangsiapa yang keadaannya hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka ia adalah orang yang mal?un (dilaknat).”
Jemputlah keberuntungan Anda sekarang juga! Niscaya Allah akan mencurahkan karunia-Nya kepada Anda.