Ini ada cerita dari organ tubuh, tentunya dengan bahasa yang tidak kita mengerti. Singkat setiap organ tubuh bisa berbicara. Ceritanya mereka tengah mencari pemimpin. Agar pemilihan ketua berjalan fair, setiap anggota mengampanyekan, seberapa pentingkah oragan itu pada seluruh tubuh. Beginilah percakapannya.
Otak: Saya lah yang tepat untuk menjadi pemimpin kalian semua. Sebab, saya bisa mengontrol gerak dan kerja kalian.
Jantung: Eh… tunggu dulu! Nggak ada jantung, gimana Napasnya luh! Gue lebih penting.
Hati: Gw nyang paling penting tau! Kalo gw sakit, semua pasti ikutan sakit khan?
Mata: Eits… kalau gak ada Mata, ente pada gimana mau kerja?
Ass hole: Mmm… ane juga penting lho. Kalau ane gak kerj.. (tiba-tiba pembicaraan ASSHOLE dipotong oleh otak).
OTAK: Sudah-sudah dengarkan saya! Orang buta aja bisa hidup koq, Jantung dan Hati yang rusak bisa di Operasi, dan kau ASSHOLE jangan bicara lagi! Tempatmu di bawah! Kamu tidak lebih dari sekadar lubang pembuangan… titik!
Akhirnya, diangkatlah OTAK sebagai pemimpin organ tubuh. Namun, si ASSHOLE sangat dongkol sama OTAK. So…, dia mogok Kerja! Tidak melakukan pembuangan gas dan mengunci klep untuk buang air besar.
1 hari, tidak terjadi apa-apa.
2 hari, PERUT mulai mulas.
3 hari, TANGAN selalu mengelus-elus PERUT yang kesakitan.
7 hari, JANTUNG mulai deg-degan!
10 hari, OTAK sangat stress karena aktivitasnya terganggu. Masalahnya, banyak komplain dari organ tubuh karena ASSHOLE tidak mau kerja!
15 hari kemudian, OTAK mengadakan Rapat Umum. Dan, langsung memilih ASSHOLE (lubang pantat) sebagai pimpinan organ tubuh.