Mencegah Pikun Pada Usia Dini

Banyak orang beragumen cepat lupa. Karena kesibukan atau rutinitas yang memaksa kerja otak, maka faktor lupa pun cepat menggerogoti padahal usia masih muda. Alasan itu salah. Sebenarnya banyak orang yang pelupa karena tidak memiliki perhatian dan kosentrasi pada otak.

Hal itu disampaikan penulis buku Metode Jitu Meningkatkan Daya Ingat, Deasy Harianti pada talkshow bukunya di Pesta Buku Jakarta 2009 Sabtu (27/6), di Istora Senayan Jakarta.

“Yang muda jangan merasa sudah tua, atau bahkan yang tua sudah merasa kerja fungsi otak menurun maka sering pikun. Ini karena kebiasaan saja. Orang biasanya tidak memiliki atensi,” tuturnya.

Deasy menyapa semua pengunjung yang berada di sekitar panggung stand Agromedia. Beberapa pengunjung pun serentak mendekat dan berbincang-bincang. Ia juga mendemokan bagaimana melatih agar otak tidak cepat lupa. Menurutnya, dengan memerintahkan otak, otomatis akan tercipta atensi. Otak selanjutnya akan berkosentrasi.

Untuk itu, Deasy memberikan beberapa pelatihan antara lain dengan memplesetkan kata-kata lucu. Misalnya untuk mengingat house yang berarti rumah dapat diplesetkan dengan rumahnya kehausan. Ada persamaan bunyi di sini, yaitu house dengan kehausan.

“Otak manusa  lebih mengingat hal-hal aneh, unik dan lucu. Makanya untuk sebagian pelajaran bagi anak kecil, para guru lebih suka menggunakan lagu-lagu,” tuturnya.

Lebih lanjut Deasy menjelaskan untuk menghindari penurunan daya ingat sebaiknya menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri dengan memasukkan unsur-unsurnya bahwa otak lebih berminat pada hal-hal yang lucu karena mengundang kesegaran.

Salah satu pengunjung bernama Heri mempunyai kendala dalam mengingat barang, terutama untuk menaruh kunci motor. Solusinya, Deasy mengatakan bahwa sebaiknya kita mempunyai tempat khusus untuk menaruh barang-barang penting dan biasakan taru barang tersebut sesuai pada tempatnya.

“Otak kita mirip dengan dengan computer. Mari! Saatnya kita membuat folder-folder dalam otak kita dan prioritaskan mana yang lebih penting dulu untuk dikerjakan,” tuturnya.

Kesehariannya, Deasy telah membantu banyak orang dari berbagai macam latarbelakang kerja. Kini, Deasy telah membuka rumah konsultasi dan pelatihan untuk memaksimalkan kerja otak, yaitu Rumah Belajar Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *